Tahukah kalian bahwa ada banyak penemuan ilmuan orang islam yang sampai saat ini masih ada dan banyak di jumpai saat ini...?
Nah di bawah ini ada beberapa penemuan yang di temukan (di buat) oleh orang islam.
* ALEMBIC
Alat penyulingan yang terdiri dari dua tabung yang terhubung. Ditemukan pertama kali oleh Jabir Ibnu Hayyan (721 M - 815 M) pada abad ke-8. Alat ini merupakan alat penyulingan pertama di dunia, yang digunakan untuk memurnikan seluruh zat kimia,
* CONICAL MEASURE (tabung ukur)
Alat laboratorium yang berfungsi untuk memudahkan penuangan cairan, terbuat dari kaca berupa cangkir dan berbentuk kerucut dengan torehan di atasnya. Ditemukan pertama kali oleh Abu Raihan al-Biruni (973 M - 1048 M) pada abad ke-11.
* LABORATORY FLASK (botol labu)
Botol ini digunakan untuk menampung cairan yang akan digunakan atau diuji di laboratorium. Terbuat dari kaca bening, botol ini juga digunakan untuk mengukur isi bahan kimia, mencampur, memanaskan, mendinginkan, menghancurkan, memanaskan, mendinginkan, mengendapkan, serta mendidihkan dalam penyulingan zat-zat kimia. Botol laboratorium ini pertama kali di perkenalkan al-Biruni.
* PYCNOMETER
Ditemukan pertama kali oleh al-Biruni, alat laboratorium yang dipakai untuk mengukur berat jenis atau volume cairan secara akurat.
* REFRIGERATED COIL (lingkar pendingin)
Menurut Vicki Pitman adalah karyanya Aromatherapy: A Practical Approach, pada abad ke-11 M, ilmuan islam Ibnu Sina telah menemukan alat ini yang berfungsi untuk memadatkan uap wangi.
* TERMOMETER
Ini alat pengukur temperatur/suhu dengan berbagai jenis prinsip yang bebeda. Dalam bukunya The Making Of humanity, Robert Briffault menjelaskan bahwa alat ini ditemukan pertama kali oleh Ibnu Sina (980 M - 1037 M) pada abad ke-11 M.
* ALAT PENGOLAH OBAT-OBATAN
Georges C Anawati, dalam karyanya Arabic Alchemy, mengungkapkan bahwa Muhammad Ibnu Zakariya Razi (Rhazes) merupakan penemuan pertama alat untuk mengolah obat-obatan ini.
* ALAT UNTUK MELELEHKAN BAHAN
Al-Razi dalam Secretum Secretorumanya, menjelaskan beberapa peralatan yang dibuatnya untuk melelehkan zat kimia.
Sumber : majalah gontor,
Nah di bawah ini ada beberapa penemuan yang di temukan (di buat) oleh orang islam.
* ALEMBIC
Alat penyulingan yang terdiri dari dua tabung yang terhubung. Ditemukan pertama kali oleh Jabir Ibnu Hayyan (721 M - 815 M) pada abad ke-8. Alat ini merupakan alat penyulingan pertama di dunia, yang digunakan untuk memurnikan seluruh zat kimia,
* CONICAL MEASURE (tabung ukur)
Alat laboratorium yang berfungsi untuk memudahkan penuangan cairan, terbuat dari kaca berupa cangkir dan berbentuk kerucut dengan torehan di atasnya. Ditemukan pertama kali oleh Abu Raihan al-Biruni (973 M - 1048 M) pada abad ke-11.
* LABORATORY FLASK (botol labu)
Botol ini digunakan untuk menampung cairan yang akan digunakan atau diuji di laboratorium. Terbuat dari kaca bening, botol ini juga digunakan untuk mengukur isi bahan kimia, mencampur, memanaskan, mendinginkan, menghancurkan, memanaskan, mendinginkan, mengendapkan, serta mendidihkan dalam penyulingan zat-zat kimia. Botol laboratorium ini pertama kali di perkenalkan al-Biruni.
* PYCNOMETER
Ditemukan pertama kali oleh al-Biruni, alat laboratorium yang dipakai untuk mengukur berat jenis atau volume cairan secara akurat.
* REFRIGERATED COIL (lingkar pendingin)
Menurut Vicki Pitman adalah karyanya Aromatherapy: A Practical Approach, pada abad ke-11 M, ilmuan islam Ibnu Sina telah menemukan alat ini yang berfungsi untuk memadatkan uap wangi.
* TERMOMETER
Ini alat pengukur temperatur/suhu dengan berbagai jenis prinsip yang bebeda. Dalam bukunya The Making Of humanity, Robert Briffault menjelaskan bahwa alat ini ditemukan pertama kali oleh Ibnu Sina (980 M - 1037 M) pada abad ke-11 M.
* ALAT PENGOLAH OBAT-OBATAN
Georges C Anawati, dalam karyanya Arabic Alchemy, mengungkapkan bahwa Muhammad Ibnu Zakariya Razi (Rhazes) merupakan penemuan pertama alat untuk mengolah obat-obatan ini.
* ALAT UNTUK MELELEHKAN BAHAN
Al-Razi dalam Secretum Secretorumanya, menjelaskan beberapa peralatan yang dibuatnya untuk melelehkan zat kimia.
Sumber : majalah gontor,
